CDI
adalah jantungnya mesin motor kita, kalau rusak gawat deh, yang
orisinal harganya ratusan ribu rupiah, bahkan jutaan. Kalau pake yang
imitasi susah langsamnya sama agak ribet ngatur setelannya, harus
diakalin dulu. Jadi waspadai nih si CDI.Kerusakan pada CDI tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang, harus diukur pake Avometer.
Caranya :
1. Setel avometer pada sinus 200 Volt.
2. Kabel merah avometer dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil.
3. Kabel hitam avometer dihubungkan ke massa/bodi.
4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di
avometer apakah ada arus/setrum yang keluar atau tidak ?
5. Bila tidak ada maka CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul
dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelumnya cek dulu arus
tersebut, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel merah avometer
dihubungkan ke kabel sepul yang menuju CDI.
6. Kalau nggak ada avometer, coba aja kabel dari CDI yang menuju koil di
sambungkan ke body besi motor, terus starter. Kalau ada percikan api
berarti CDI masih bisa dipake, kalau nggak ada percikan api berarti CDI
rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang
mengalir ke CDI.
OK, semoga berguna tulisan ini.