Bentuk visual
apik dan fungsi menjadi konsep utama Agung Nugroho Setyawan dalam
merangkai modifikasi Honda Mega Pro. Punggawa One Brutalle Modification
(OBM), Banjarnegara ini mengaplikasi konsep Ducati Hypermotard sebagai
acuan.
Hypermotard secara desain mirip dengan
supermoto. Namun motard biasanya lebih gede. Oleh modifikator beken
disapa Wawan ini, coba ditonjolkan guratan bodi yang memiliki nilai
artistik ala negeri Pizza, Italia. Tapi, untuk tangki dia malah comot
dari Tiger Revo.
"Sebab secara bentuk pas. Tidak
terlalu kecil dan juga tidak kedodoran. Asyiknya lagi, tangki Revo juga
memiliki dudukan baut sayap tangki dan langsung bisa difungsikan," jelas
ayah satu putri.
Perhitungannya tepat, tangki ini punya
dua dudukan sayap orisinal, tentu saja aplikasi untuk pemasangan sayap
baru tidak mengalami kesulitan. Selain itu, sekarang lampu sein juga
nempel pada shroud ini. Pada desain asli Hypermotard tentu saja tidak
ada. Namun modifikator ramah ini memperhitungkan estetika yang sesuai
dengan fungsi.
Tentunya juga sesuai konsep yang
mengedepankan bentuk visual dan fungsi, kuda besi milik Mustangin yang
seorang pengusaha sapi asal Wonosobo ini memakai komponen kaki-kaki yang
ideal buat turing. Sebab Mustangin memang gemar turing bersama
teman-temannya dari komunitas yang menamakan diri Mega Pro Independent
Wonosobo (Mezzo).
Sok depan upside down variasi. Walau
buatan lokal, namun dalemannya diganti dan diolah modifikator necis ini.
Contoh jalur oli diubah lebih lambat dengan perubahan lubang suling.
Lubang asli ditutup, gantinya dibuatkan baru 8 mm di atas lubang asli.
Sehingga oli lebih lambat membuat kerja suspensi lebih baik. Tentu saja
agak sedikit lebih keras sebab kapasitas oli ditambah 20 cc agar enak
melewati jalanan.
Untuk belakang, sementara masih menerapkan ilmu hemat. Contoh swing arm handmade banana. Tapi, tetap layak dapat jempol!
KANDUNGAN LOKAL
Tidak banyak komponen mentereng nempel
di kaki-kaki. Semua lokal, termasuk swing arm dan tentu saja sok. Meski
begitu, tetap bisa dibuat mewah dengan penempatan pas.
Jadi masalah bukan pada komponen yang
dipakai. Namun mengolah komponen agar sesuai konsep. Mahal belum tentu
sesuai dengan konsep.
Wawan sangat memperhitungkan agar
dimensi motor terihat tinggi sesuai postur Hypermotard. Paling susah
justru pada pemasangan sok belakang.
"Sempat dicoba dengan sudut sokbreker
tegak, namun kompresinya enggak enak. Walaupun secara tampilan bagus.
Jalan keluarnya diubah. Sudut suspensi jadi lebih miring 15 derajat dan
sudah diakali dengan sistem unitrack. Jadi bisa dipastikan lebih enak,"
yakin modifikator humoris ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Corsa 110/70-17
Ban belakang: Mizzle 140/70-17
Sok depan: Casoli
Sok belakang: Yoko
Lampu depan: New V-ixion
Lampu belakang : LED
Pelek: Power
Knalpot: Supertrapp
Setang: Renthal
OBM: 0858-7867-7972
Tidak ada komentar:
Posting Komentar